Text
Kansei engineering, Kano, dan TRIZ for logistics service excellence
Penerapan Kansei Engineering (KE) di sektor layanan (services) khususnya layanan logistik masih terbilang sangat baru. Superioritas dari metode KE ini terletak pada kemampuannya menangkap dan menerjemahkan kebutuhan emosional pelanggan (disebut sebagai Kansei) ke dalam elemen-elemen rancangan layanan. Mengingat perkembangan sektor bisnis layanan logistik di Indonesia yang sangat pesat, penerapan metode KE ini sangatlah tepat dan tentunya mampu memberikan kontribusi praktis yang signifikan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan laten dari pelanggan yang cenderung dominan pada kebutuhan dan kepuasan emosional daripada kebutuhan rasionalnya, KE mampu memantapkan posisinya sebagai pendekatan praktis bagi penyedia layanan logistik untuk menentukan atribut-atribut layanan logistik yang perlu diprioritaskan.
Untuk memperkuat metodologi serta efisiensi dari penerapan KE, model Kano dan TRIZ [Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch) diintegrasikan ke metodologi KE tersebut. Model Kano mampu menyaring performa layanan ke dalam 3 kategori utama yaitu basic/must-be [M], one-dimensional/linear [0], dan attractive/delighter [A]. Dengan fokus pada kepuasan emosional pelanggan, KE sangat berfokus pada kategori Kano 0 dan A. Untuk membangkitkan ide-ide perbaikan layanan logistik secara berkesinambungan yang lebih efisien dan tidak menimbulkan kontradiksi, metode TRIZ diutilisasikan sebagai penguat metodologi KE. Dengan kata lain, hasil pengintegrasian beberapa metode tersebut akan digunakan untuk penentuan prioritas atribut layanan iogistik mana saja yang akan diperbaiki yang menitikberatkan solusi inovatif yang meminimalkan potensi kontradiksi dan fokus pada kepuasan emosional pelanggan.
Tidak tersedia versi lain