Kata tumbuhan, bagi orang awam, memiliki makna biasa saja. la dinilai sebagai makhluk hidup yang bisa dimanfaatkan demi kepentingan manusia. Tetapi, bagi penulis buku ini, Gembong Tjitrosoepomo, ia bisa dikelompokkan menjadi lima divisi. Setiap divisi memiliki jumlah anggota yang sangat banyak, berkisar antara 10.000 hingga 170.000 tumbuhan. Bertolak dari ini, barangkali timbul pertanyaan, bera…
Kapan Kita menjadi berbagai pakar tentang ilmu kita sendiri? Pertanyaan ini sering kali muncul dalam pikiran kita menyaksikan berbagai buku tentang Indonesia yang ditulis oleh orang asing atau ditulis oleh orang Indonesia dengan bibliografi penulis asing, kalau muatan isi bku yang dibaca itu menyangkut bidang sains, teknologi, kedoktean, ilmu dasar dan agro komplek, mungkin kita mafhum. Sebali…
Sebagai taksonomi, buku ini mengelompokkan tumbuhan obat-obatan menjadi lima divisi. Setiap divisi memiliki jurmlah tumbuhan yang berbeda. Ada divisi tumbuhan obat yang memiliki anak divisi, kelas, dan anak kelas. Tetapi, ada juga divisi yang hanya memiliki kelas saja. Kendati begitu, muatan isinya cukup padat dan cara penyajiannya cukup gamblang. Itulah sebabnya buku ini sangat penting dibaca …
Makhluk hidup yang ada di bumi kita ini banyak sekali jumlahnya, dan selain itu sangat beraneka ragam pula. Sejak manusia lahir di bumi ini, ia telah sadar akan adanya dua fenomenon utama itu, dan semenjak semula manusia telah berusaha untuk memahami kedua gejala itu dan mengungkap-kan apakah maknanya. Kesadaran dan usaha itulah yang akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu hayat yang sekaran…
Inisiatif untuk menulis buku ini telah dimulai penulisnya tahun 1953. Ketika itu, dia membantu mertuanya menulis buku berjudul Ilmu Tumbuh-tumbuhan berbiji, susunan luar. desakan banyak orang terhadap dirinya mendorongnya kemudian menulis buku ini seorang diri. Bisa dibayangkan kedalaman muatan dan keluasan spektrum idi buku ini. buku ini memang disiapkan penulisnya untuk mahasiswa yang ingi…
-