Text
Runtuhnya Gampong di Aceh : studi masyarakat desa yang bergejolak
Indonesia adalalrsebuah negara yang tengah berada dalam proses transformasi sosial dan politik. Salah satu "lokasi" atau "arena"
berlangsungnya transformasi sosial dan politik itu berada di wilayah desa, atau sebutan lainnya gampong, nageri, kampung, marga, dan sebagainya. Sebelum terbentuknya negara modern,
desa merupakan entitas sosial yang memiliki identitas dan kelengkapan budaya asli, termasuk sistem ekonomi pertanian, serta
tradisi atau pranata lokal yang beragam.
Pada zaman Orde Baru, desa mengalami berbagai tekanan politik,
salah satu tekanan politik yang menonjol adalah ketika rezim
memberlakukan Undang-Undang (UU) No. 5/Th. 1979 tentang
Pemerintahan Desa yang menyeragamkan kelembagaan desa. UU
ini diundangkan sebagai strategi untuk mengontrol desa. Potret
desa semacam ini juga berlangsung di gampong dan kampung di
Aceh yang sekian puluh tahun mengalami abnormalitas politik
karena berlangsungnya konflik bersenjata.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang melihat dinamika kelembagaan desa gampong dalam era otonomi khusus Aceh.
Secara umum, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari
penerbitan buku ini. Pertama, mendeskripsikan dan menganalisis
dinamika peran dan fungsi kelembagaan gampong dan kampung;
kedua, memperoleh gambaran mengenai persepsi masyarakat lokal
terhadap kebijakan penataan kelembagaan gampong, dan ketiga,
memetakan dan menganalisis persoalan demokratisasi dan otonomi
yang muncul di lingkup gampong dan kampung.
Tidak tersedia versi lain