"Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang saya rasa ada hubungan antara penjara dengan kemerdekaan sejati. Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia hams sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri." (Tan Malaka) Tan Malaka menulis buku Dari Penjara ke Penjara dalam dua jilid terpisah. Jilid pertama menuturkan tentang perg…
Tan malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. ketika itu jepang sudah menduduki Indonesia. sebagai revolusioner buangan ia bekerja untuk kominteren dan paca 1927 memimpin partai repoblik indonesia yang ilegal dan anti kolonial.karena represi pemerintah belanda dalam tahun 1930 partai itu menjadi tidak bisabergerak…
Dalam periode yang dibicarakan dalam jilid ketiga ini Tan Malaka masih mendekam di penjara, namun demikian ia memiliki kesempatan untuk menulis. Sementara itu para pengikutnya sekali lagi terorganisir dalam Gerakan Revolusi Rakyat. Terdapat indikasi mungkin ia akan dibebaskan. Tan Malaka di dalam sel menulis autobiografi dalam tiga jilid. Sebuah analisis mendalam menunjukkan bahwa autobigraf…
Tan malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. ketika itu jepang sudah menduduki Indonesia. sebagai revolusioner buangan ia bekerja untuk kominteren dan paca 1927 memimpin partai repoblik indonesia yang ilegal dan anti kolonial.karena represi pemerintah belanda dalam tahun 1930 partai itu menjadi tidak bisabergerak…
Alimin dan Tan Malaka merupakan pahlawan nasional yang menghilang dari ingatan rakyat Indonesia. Selama Orde Baru nyaris kepahlawanan kedua tokoh ini tidak disinggung-singung: Keduanya dilupakan, bahkan dicampakkan! Keduanya seakan membawa kesalahan yang sangat besar sehingga pemerintah Orde Baru seakan-akan mencabut kepahlawanan mereka. Keduanya merupakan pahlawan yang mewakili kaum kiri. Kebe…