Jika memang aku bukan lagi arah tujumu, tak masalah. Jika aku tak boleh merindukanmu, tak mengapa. Tapi biarkan aku menitipkan kenangan ini seutuhnya, yang pahitnya siap menamparmu dalam duka, yang manisnya sedia kapan saja memelukmu saat kau merindukan kita.
Buku ini memperkenalkan, mendokumentasikan, dan membahas berbagai naskah, sumber, pertumbuhan, demografi, dan berbagai pemikiran mengenai kesusasteraan Melayu klasik, sehingga kita dapat mengenali kehidupan, problema, dan dinamika masyarakat Melayu yang harus diakui, hingga kini bukan hanya relevan tetapi makin penting untuk dipahami dan dihargai. Buku ini membawa kita ke masa lalu, dan deng…
Apakah Islam dan satra compatibel (sesuai)? Pertanyaan ini muncul seolah-olah Islam dan sastra tidak ada relasinya. Lihat saja, misalnya, reaksi umat Islam terhadap cerpen Langit Makin Mendung karya Kipanjikusmin yang diterbitkan majalah Sastra pada 1968 atau novelnya Nazib Mahfud, Aulad Haratina yang dianggap menghina Tuhan, Islam dan Nabi Muhammad. Dahsyatnya lagi, reaksi umat Islam terhadap …
Multatuli merupakan nama samaran dari Eduard Douwes Dekker. Dia adalah anggota Dewan Pengawas Keuangan Pemerintah Belanda yang pertama kali ditempatkan di wilayah Batavia (Hindia-Belanda) pada 1840. Tahun 1842 ia meminta untuk dipindahkan ke Sumatra Barat. Di tahun yang sama pula, ia dipindahkan ke Natal, Sumatra Utara, untuk bertugas sebagai Kontelir. Baru setelah itu, dirinya ditugaskan di wi…
Ismail berbalik ke laut untuk mengusir dan mengalirkan sirkulasinya. Aku kembali ke jalan, ke kegelapan, impian, jalanan Amerika yang penuh renungan... Jalanan yang kujelajahi digarisi oleh fantasi sebesar yang ada di Great Plains, yang bertaburan metafora dan bayangan dari Twain, Steinbeck, Hemingway, O Connor, Faulkner, dan Frost. Jalan itu menuju ke belakang kepada mereka. Buku ini hanya …
-
SETENGAH ABAD KIPRAH KEBAHASAAN DAN KESUSASTRAAN INDONESIA 1947-1997
-
-
Struktur Sastra Lisan Daerah Jambi
-
-
-
-
-