wa. Kami dapati banyak pertimbangan metodologis dalam melaksanakan oenelitian pada subyek manusia bertumpu pada dasar-dasar statistik yang di-kan untuk menganalisis data. Begitu pula banyak prosedur statistik yang ada telah dikembangkan karcna hakekat penelitian yang dilakukan atas su-manusia, dan apabila tidak dilihat dengan sudut pandangan seperti ini "iaknya kurang begitu bermakna. Kami amati pula bahwa kebiasaan yang i memberikan perkuliahan tersebut di tingkat akhir sarjana muda juga gikan mahasiswa. Hampir di semua jurusan di Perguruan Tinggi materi nyakan perkuliahan setelah bagian-.bagian pengantar amat banyak mene-. an pada penelitian yang telah dihasilkan di bidang masing-masing. Maha-yang tidak dibekali dengan pemahaman dasar terhadap prosedur dan sis penelitian tak akan dapat secara kritis dan tajam menyelesaikan baca-caan yang dipersyaratkan dalam kuliah-kuliah tersebut. Mereka hanya jgantungkan diri semata-mata pada penafsiran sang dosen terhadap peneli-enelitian tersebut sehingga jadinya dosen tersebut bertindak sebagai penyalur" pengetahuan. Secara historis, buku-buku dalam kuliah-kuliah terpisah tidak mengintegrasikan metodologi penelitian ilmiah dan teknik-k analisisnya. Di samping itu buku-buku tersebut telah ditulis dalam isti-ilah yang agak formal, dengan contoh-contoh. Teknis yang tidak ber-n dengan pengalaman dan kemampuan para mahasiswa sendiri. Bahasa digunakan cenderung membuat mereka jera atau bahkan menakutkan mtreka. Dengan berbekal keyakinan ini kami mencoba menulis sebuah buku yang hanya mengintegrasikan pertimbangan-pertimbangan metodologis dengan -proses statistik, tapi yang ditulis sedemikian rupa sehingga para maha-\ ang baru memasuki tingkat sarjana muda dapat menyadari bagaimana --unsur penelitian ilmiah itu bisa cocok satu sama lain membcntuk satu n. Buku ini ditulis seolah-olah dua orang teman sedang berdiskusi ten-. pemikiran kelompok, adat kebiasaan, dan teknologi peneliti—satu di an-niereka lebih mampu dibanding yang lain. Kosa kata dan struktur kali-sengaja dibuat sederhana. Ini dimaksudkan tidak saja agar cocok un-hasiswa tingkat sarjana muda yang masih baru, tetapi karena.banyak metodologi dan statistik dapat dipahami secara lebih baik kalau disaji-:JTI bahasa yang sederhana." />