Text
Teknik fabrikasi pengerjaan logam
Besi dan baja merupakan logam yang banyak digunakan dalam teknik dan meliputi 95% dari seluruh produksi logam dunia. Untuk penggunaan tertentu, besi dan baja merupakan satu-satunya logam yang memenuhi persyaratan teknis maupun ekonomis, namun di beberapa bidang lainnya logam ini mulai mendapat persaingan dari logam bukanbesidan bahan bukan logam. Bijih besidiolahdalamtanurataudapurtinggi untuk menghasilkan besi kasar. Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi cor (cast iron), besi tempa (wrought iron), dan baja {steel). Ketigamacam bahan itu banyak dipakai dalam bidangindustri teknik.
Proses pembentukan logam yang terdapat dalam ilmu bahan logam atau ilmu metalurgi dikenal dengan sebutan manufaktur. Manufaktur yang dipelajari dalam ilmu metalurgi memiliki banyakjenis, antara lain: Proses Pengecoran (casting), Rolling dimana proses ini sebagai langkah awal dalam mengubah ingot dan billet menjadi produk setengah jadi/akhir. Forging merupakan proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk. Ekstrusi dimana pada proses ini adalah logam ditekan dan ditarik mengalir melalui lubang die (cetakan) untuk membentuk benda kerja dengan luas penampangyang lebih kecil.
Proses pemesinan [Machining process) merupakan proses pembentukan suatu produk dengan pemotongan dan menggunakan mesin perkakas. Umumnya, benda kerja yang digunakan berasal dari proses sebelumnya, seperti proses penuangan (Casting) dan proses pembentukan (Metal Forging). Secara umum, gerakan pahat pada proses pemesinan terdapat 2 tipe yaitu: gerak makan (feeding movement) dan gerak potong (cutting movements). Sehingga berdasarkan proses gerak potong dan gerak makannya, proses permesinan dapat dibagi menjadi beberapa tipe, antara lain:
1. ProsesBubut(7uA7)/7ig)
2. Prose Fra\s (Milling)
3. Proses Sekrap (Planning, Shaping)
4. Proses Bor (Drilling)
5. Proses Gergaji (Sawing, Broaching)
6. ProsesGerinda(Grinding)
Tidak tersedia versi lain