Text
Filsafat ilmu : sebuah refleksi pembelajaran dan pengalaman
Buku ini adalah karya dari 15 (lima belas) mahasiswa pascasarjana Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) dan 2 (dua) dosen mata kuliah Filsafat Ilmu, sebagai wujud kontribusi untuk menghidupkan tradisi literasi di Kota Metro, khususnya di kampus Universitas Muhammadiyah Metro(UMM). Berawal dari tugas mata kuliah yang biasanya berakhir di tempat sampah, karena minimnya penghargaan, selain derethuruf A, B, C, D, E danangka-angka.
Tugas-tugas tersebut, diberikan penghargaan layaknya sebuah karya akademik, dibuat melalui proses membaca dan menulis dari para mahasiswa. Semua Naskah dikumpulkan, disusun dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang bisa memperkaya khazanah pengetahuan, yang akan lestari dan tetap di baca di perpustakaan kampus, meski para mahasiswa yang menulisnya telah lulus dan pergi.
Dalam salah satu tulisan di buku ini, Oki Hajiansyah Wahab mengharapkan tradisi menulis dikembangkan sebagai bagian dari pengembangan kreatifitas, nalar dan kebebebasan akademik.
"Kerelaan menulis para mahasiswa di tengah berbagai keterbatasannya hendaknya menjadi sebuah ikhtiar mengembalikan fungsi universitas magistrorum et scholarium. Sebuah fungsi yang didedikasikan kepada "research", kepada "teaching", serta kepada "education of students" dimana setiap elemen komunitas tersebut secara sukarela bergabung dengan para gurunya karena kesamaan kecintaan kepada pengetahuan yaitu mencari, meneniukan, dan menyebarkan pengetahuan." Tulis Oki.
"Pendidikan ingkar budaya dan sistem pendidikan yang terkooptasi dan cenderung tunduk pada kepentingan-kepentingan praktis-pragmatis, banyak melahirkan lulusan-lulusan yang gagal, termasuk gagal melakukan perlawanan terhadap tradisi KKN." Tulis Achyani Subadi dalam salah satu bagian Buku ini.
Akhirnya, selain tentu saja Buku Filsafat Ilmu; Sebuah Refleksi Pembelajaran dan Pengalaman ini akan memperkaya daftar bacaan dan referensi para pencari ilmu, semoga proses lahirnyapun akan menginspirasi para dosen, mahasiswa, guru bahkan semua orang, untuk tidak lagi membiarkan setiap tulisan terbuang dan hilang tanpa makna.
Tidak tersedia versi lain