Text
Membangun peradaban melalui pendidikan dan bimbingan
Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh keunggulan peradabannya. Membangun peradaban tentu tidak bisa dilepaskan dari manusia sebagai subjek individu pembentuk budaya luhur dari suatu kelompok masyarakat yang tercermin dari kualitas kehidupan manusia dalam masyarakat tersebut.
Kualitas hidup dapat diukur dari tingkat kesejahteraan, ketenteraman, kedamaian dan keadilan. Dalam membangun peradaban, bangsa Indonesia harus mampu mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membangun sumber daya manusia yang terampil dalam memanfaatkan lptek, berbudaya dan bermoral yang berakar dari nilai-mlai agama. Hal ini sebagaimana cendekiawan Bernard Lewis merumuskan bahwa unsur pokok suatu peradaban adalah agama. Sementara Huntington juga menulis bahwa agama merupakan karakteristik sentral yang menentukan peradaban. Selain faktor agama adalah dibangunnya tradisi keilmuan melalui pendidikan yang berkualitas, ditopang oleh pendidikan akhlak sebagai basis pembentukan karakter bangsa atau akhlak sebagai jantung peradaban.
Dalam buku Membangun Peradaban melalui Pendidikan dan Bimbingan ini, dikemukakan antara lam tentang manusia dalam perspektif al-Qur'an dan hadis, hakikat pendidikan, akhlak sebagai jantung peradaban; membangun peradaban bangsa Indonesia melalui pendidikan dan bimbingan komprehensif yang bermutu. Juga peran guru dalam membangun peradaban bangsa, peran psikologi pendidikan dalam membangun karakter bangsa, pembinaan karakter mahasiswa, latar belakang diperlukannya bimbingan serta sejarah perkembangan bimbingan di Amerika Serikat dan di Indonesia. Selain itu, dibahas pula konsep bimbingan dan konseling, ragam bimbingan, bimbingan di perguruan tinggi, model bimbingan dan konseling komprehensif di sekolah lanjutan, bimbingan dan konseling di sekolah dasar, peran bimbingan dan konseling dalam proses belajar-mengajar yang bennakna di perguruan tinggi (PT), konseling keluarga, dan membangun sistem pertahanan dan keamanan yang tangguh menuju Bangsa Indonesia yang beradab.
Tidak tersedia versi lain