Text
Analisis jalur
Di kalangan bisnis perbankan Indonesia, memasuki tahun 2010 tampaknya optimistis bisa menggerakan roda usaha dengan baik. Hal ini juga didukung oleh pulihnya ekonomi global yang ditunjukkan dengan mulai membaiknya ekonomi AS dan Jepang serta terus menguatnya ekonomi negara-negara emerging market seperti China dan India, akan berdampak pada terus memb aiknya perekonomian Indonesia. Kinerja ekspor impor diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan global.
Di lain pihak konsumsi rumah tangga akan meningkat seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat dan tetap menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia -Vol. 9, No. 1, Desember 2011, hh. 4-8:
http://www.bi.qo.id/NR/rdonlvres/A869B777-B322-42B6-B014-F8403 11E7D2D/22352/ BISPI pdf. diakses 3 Desember 2011), Kegiatan investasi terus meningkat terutama di sektor infrastruktur. Sejak tahun 2009 diungkapkan bahwa perkembangan perbankan di Indonesia sudah menunjukkan adanya recovery setelah krisis global yang berlangsung pada medio 2008. Hal tersebut ditandai dengan adanya pertumbuhan aset, kredit dan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada periode Juni hingga Desember 2009 yang relatif lebih tinggi dibanding semester pertama 2009. Dari sisi DPK, pertumbuhan dana masyarakat sepanjang 2009 juga menunjukkan bahwa peningkatannya masih belum begitu tinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2009, peningkatan DPK hanya sebesar Rp 220 triliun atau rata-rata meningkat sebesar Rp 18 triliun per bulan. Kondisi tersebut menurun jika dibandingkan rata-rata peningkatan DPK per bulan di tahun 2008 sebesar Rp 20 triliun dan Rp 19 triliun di tahun 2007. Ke depan, dengan membaiknya kondisi pasar finansial di luar perbankan, merupakan tantangan berat bagi perbankan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat agar tetap menyimpan dananya di bank.
Tidak tersedia versi lain