Text
Nasionalisme, laut, dan sejarah
Buku ini mengingatkan pelupaan atas "Ikrar bertanah air satu—tanah air Indonesia" sehingga penting untuk mengulas secara mendalam peran unsur air dari tanah air dalam mengintegrasikan negara kepulauan terbesar di dunia ini. fustru unsur itulah yang selama ini diabaikan. Termasuk pengabaian betapa bangsa Indonesia telah "ditakdirkan" untuk hidup dan semestinya berpenghidupan sebesar-besarnya dari sumber daya laut. Sebab itu, buku ini sekarang menjadi sangat berharga ketika aspek laut kembali dianggap penting. Apalagi masih minimnya historiografi Indonesia bertema laut.
Susanto Zuhdi sebagai ahli sejarah maritim dalam buku ini mengingatkan lebih dalam lagi tentang unsur laut yang dilupakan: selat, teluk, juga aliran sungai yang dapat digali dalam tema kajian dan historiografi. la menjelaskan bahwa "Nasionalisme, Laut, dan Sejarah" bagi bangsa Indonesia adalah suatu keniscayaan historis.
Pembahasan buku ini bertambah menarik dan bersifat multidimensi karena membahas akar-akar nasionalisme Indonesia sebagai bangsa yang menyejarah dalam talian perjuangan untuk melepaskan diri dari belenggu kolonialisme asing. Ada pula persoalan-persoalan pascakemerdekaan atau yang aktual saat ini, antara lain HAM, dan pendidikan karakter bangsa. Semua didekati dengan ilmu sejarah.
Sebuah buku yang mampu memperlihatkan salah satu ciri penting sejarah sebagai ilmu, yakni dapat melayani aspek subjektif suatu bangsa untuk memaknai pengalaman masa lalu, menafsirkannya ke masa kini, dan memproyeksikannya ke masa depan.
Tidak tersedia versi lain