Text
Aljabar abstrak dalam fisika
Salah satu wacana yang menarik untuk dibicarakan sejak zaman Plato adalah hubungan antara fisika dan matematika, terutama terkait dengan peran matematika dalam fisika. Plato memandang bahwa alam ini secara intrinsik bersifat matematis. Tetapi. Plato juga memiliki pandangan bahwa objek-objek matematis tidak maujud dalam alam internal ini. Objek matematis maujud dalam
Ungkapan bahwa alam semesta secara intrinsik bersifat matematis sama saja dengan upaya mewakilkan atau menyusun representasi bagi fenomena alamiah dalam realitas matematis. Pertanyaan yang sangat provokatif
adalah yang menyangkut keutuhan wakilan yang mungkin dapat ditemukan. yakni apakah semua hukum alam itu seluruhnya dapat diwakili oleh sebuah bangunan matematis yang koheren?
Aristoteles mengambil posisi berlawanan terhadap gurunya. la lebih memilih sebagai seorang empiris. la memandang bahwa matematika merupakan bagian dari gejala alamiah. Objek-objek matematika maujud dalam alam internal. Jadi, matematika merupakan bagian dari alam internal. Impian yang menyangkut keutuhan wakilan matematis bagi seluruh hukum alam dengan sendirinya pupus dalam pandangan ini sebab matematika dipandang sebagai bagian dari alam yang hendak digambarkan. Di lain pihak, Imanuel Kant memiliki pandangan lain. Menurutnya, justru cara pandang manusia pada alam semesta ini bersifat matematis. Jadi, cara pandang manusialah yang bersifat matematis.
Terlepas dari perbedaan pandangan itu, merupakan kenyataan bahwa matematika berperan sangat
jerumusan hukum-hukum alam. Fisikawan r mathematical effectiveness dalam ilmu alamiah. Ada satu hi yaitu kenyataan bahwa kecermatan dan ketepatan hukum-hukum alamiah yang dirumuskan sangat bergantung pada kerumitan matematika yang digunakan. Semakin cermat dan semakin tepat, semakin 11 iula matematika yang dibutuhkan.
Sangat penting bagi para calon fisikawan, khususnya yang akan berkecimpung dalam fisika teoretis. untuk mengenal dan menguasai berbagai hal tentang matematika. termasuk aljabar abstrak. Pada dasarnya. fisika membutuhkan bilangan-bilangan, khususnya bilangan nil, untuk menggambarkan besaran-besaran fisika, sedangkan aljabar abstrak pada dasarnya membicarakan perluasan bagi konsep bilangan-bilangan itu. Berangkat dari manfaat perluasan bilangan riil menjadi bilangan kompleks dalam perumusan hukum-hukum fisika. perluasan ini memberikan kemungkinan terakomodasinya entitas-entitas hukum alamiah yang sebe abstrak yang dibicarakan dalam buku ini meliputi semigrup, gru. ruang vektor serta terapan semua konsep itu dalam ilmu fisika.
Tidak tersedia versi lain