Text
Negara Marxis dan revolusi proletariant
Gagasan Karl Marx tentang negara sesungguhnya menjadi kunci penting untuk memahami pemikiran besar Marx secara menyeluruh. Sayangnya, Das Kapital, sebagai magnum opus Marx tidak secara eksplisit memaparkan dasar-dasar teoretik negara meskipun sesungguhnya Marx telah memberikan kritik yang mendasar dan radikal mengenai permasalahan ekonomi politik dan konsep sejarah perkembangan masyarakat yang tidak bisa lepas dari gagasan tentang negara. Dengan mengambil pengalaman sejarah dari tahun-tahun revolusi 1848-1851 sebagai landasannya, Marx secara konsisten membangun materialisme dialektika. Ajaran-ajarannya itu sesungguhnya mengandung ikhtisar pengalaman yang disinari oleh suatu pandangan filsafat yang matang tentang dunia dan pengetahuan yang kaya mengenai negara. Ajarannya mengandung penjelasan tentang masalah-masalah: bagai-manakah terjadinya negara borjuis? Mesin-mesin negara apa saja yang diperlukan oleh kekuasaan borjuis ditinjau dari segi sejarah? Perubahan-perubahan apa yang dialami olehnya? Evolusi apa yang dijalankannya dalam revolusi-revolusi borjuis dan di hadapan aksi-aksi independen dari kelas-kelas tertindas? Dan juga, apa tugas-tugas proletariat dalam menghadapi mesin-mesin negara ini? Namun, tentu saja "jawaban" Marx belum merupakan rumusan yang eksplisit dan sistematis. Oleh karena itu, upaya untuk merumuskannya merupakan hal sangat penting-Marx, sebenarnyalah, tidak dapat diabaikan dari sejarah dan pemikiran. Marxisme adalah konsekuensi logis dari Hegelianisme, bahkan filsafat pada umumnya.
Terkait dengan urgensi itulah buku ini ditulis. Buku ini berusaha menjawab secara sistematis mengenai bagaimana konsep pemikiran Karl Marx tentang negara dan revolusi sosial, dan bagaimana tugas-tugas proletariat di dalam revolusi sosial. Namun demikian, apa yang disajikan buku ini lebih dari sekadar sistematisasi gagasan Marx tentang negara. Dengan metode kermeneutis-interpretatif dan pendekatan kritis-filosofis serta heuristika, penulisnya menawarkan pemahaman baru terhadap dimensi pemikiran filsafat sosial dan politik tentang negara dan revolusi sosial menurut Karl Marx. Tawaran ini menjadi penting — tidak berarti kita menelannya bulat-bulat — ketika sejarah hari ini mencatat bahwa negara semakin vulgar menunjukkan diri sebagai alat dari kepentingan pengu'asa dan pemodal.
Tidak tersedia versi lain