Text
Pengembangan desain pembelajaran biologi berbasis keterampilan proses sains berdasarkan hasil studi penelitian proses dan produk pembuatan jamu gendong di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan
ABSTRAK
Zayadi, Muhamad. 2014. "Pengembangan Desain Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Hasil Studi Penelitian Proses dan Produk Pembuatan Jamu Gendong Di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanaa Tesis. Program studi Magister Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing: (1) Dr. Agus Sutanto, M.Si; (2) Dr. H. Nyoto Suseno, M.Si.
Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Produk Pembuatan Jamu Gendong
Pendidikan Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Karena itu siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar serta dirinya sendiri melalui perancangan percobaan sampai dengan kesimpuIan.Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain hasil penelitian sebagai sumber belajar dan pengaruhnya terhadap hasil belajar. Populasi dan sampel penelitian ini dilakukan pada 10 buah sampel jamu gendong jenis beras kencur dan siswa kelas X SMA Negeri 1 Baradatu sebanyak 1 kelas kontrol dan 1 kelas perlakuan. Hasil penelitian ini adalahrPerbedaan media yang berasal dari responden sampel jamu berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap hasil MPN Koliform Pada uji penduga dengan media Lactose Broth (LB), jumlah bakteri, hasil MPN Koliform Uji penegas dengan Media Brilliant Green Lactose Bile (BGLB), dan jumlah bakteri. Jenis mikroorganisme yang diperoleh dari hasil sampel jamu antara lain pada terdapat spesies bakteri Klebsiella spp dan Pseudomonas sp yang semuanya adalah bakteri Gram Negatif , Mikroorganisme jamu gendong melebihi standart yang ditetapkan SNI 19-2897- 1992 sebesar < 106 CFU (colony forming unit) per ml untuk bakteri . Hasil Observasi Ketrampilan Proses Sains adalah pada aspek mengamati dan menyimpulkan, sedangkan aspek yang paling rendah adalah mengkomunikasikan kepada orang lain. Rata-rata (mean) kelompok pelakuan adalah 70,714 dan data kelompok non perlakuan 65,857. Data peningkatan (N-gain) diperoleh 0,479 dengan kriteria sedang. Sedangkan untuk masing-masing kelas berdasarkan nilai pretes dan postesnya diperoleh (N-gain) kelas perlakuan 0,526 dengan kriteria sedang, sedangkan kelas control diperoleh (N-gain) 0,179 dengan kriteria rendah
Tidak tersedia versi lain