Text
Pengaruh komposisi resin poliester terhadap kekerasan dan kekuatan tarik komposit yang diperkuat onggok limbah singkong
PENGARUH KOMPOSISI RESIN POL1ESTER TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK KOMPOSIT YANG DIPERKUAT ONGGOK
LIMBAH S1NGKONG
Nurkholis Deni.2015 Pengaruh Komposisi Resin Poliester Terhadap Kekerasan Dan Kekeuatan Tarik yang diperkuat. Serbuk Onggok Limbah Singkong. Skripsi,Program Studi Teknik Mesin (S l),Faku!tas Teknik,LJniversitas Muhamadiah Metro.Pembimbing (I) Harnowo Supriadi,ST.,MT dan pembimbing (II) Asroni,ST.,MT.Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung.
Abstrak
Perkembangan dan ilmu pengetahuan dalam segala bidang telah
menuntut ketersediaan bahan teknik sebagai pendukung utamanya. Bahan-
bahan teknik.konvensional dari alam yang tidak dapat diperbarui akan terbatas
ketersediaanya sehingga perlu dicari alternative bahan-bahan teknik non
konvensiaonal yang dapat diperbarui. Dalam membuat suatu perencanaan
teknik memerlukan suatu bahan teknik yang kuat, tangguh,mudah
dibentuk,ekonomis,tahan korosi serta ramah lingkungan. Sebagian besar
material konvensional besifat homogeny dan isontropik, sedangkan material
non konvensional yang bersifat homogeny dan anisotropic.Tujuan dari
pnelitian ini adalah mengetahui nilai komposisi yang baik resin poliester yang
diperkuat bahan onggok (limbah singkong) dan mengetahui berapa nilai
kekuatan tarik dan kekerasan komposisi yang diperkuat bahan onggok (limbah
singkong).Komposit adalah material yang trbentuk dari kombinasi dua atau
lebih material sehingga di hasilkan matrial komposit yang mempunyai sifat
makanik dan karakteristik yang berbeda dari matrial pmbentuknya. Serbuk
onggok yang digunakan sudah mengalami perlakuan penjemuran dan
pengayakan untuk mencari ukuran 20 mesh unsaturated resin polyester
YUKALAC 157 BQTN-EX. . Komposit dibuat dengan cara manual dengan
komposisi resin 40%:60%,50%:50%,60%:40%.Dari hasil pengujian tarik
yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa fraksi volume 40% : 60%,
50%:50% dan 60% : 40% yaitu sebesar 21,68 N/mm2, 14,35N/mm2, dan
18,75N/mm2. Hal ini menyatakan bahwa pada komposit 50% memiliki
nilai kuat tarik terendah yaitu 14,35N/mm2 dikarenakan timbul void
(gelembung udara) sehingga, kerapatan partikel dan matrik rendah, sehingga
daya ikat partikel sebagai penguat juga rendah hal ini juga bisa disebabkan
ikatan antar partikel yang kurang kuat menyebabkan mudah terjadinya
gelembung udara (Void). Adapun hasil pengujian yang didapat nilai
kekerasan dengan fraksi volume 40% :60%, 50%:50% dan 60% : 40% yaitu
sebesar 116,77 HRR, 100,31 HRR, dan 97,9 HRR. Dari hasil pengujian yang
dilakukan di di B4T Bandung didapat bahwa, hasil kekuatan tarik rata-rata
dengan fraksi volume resin 40%:60%,50%:50%, 60%:40% sebesar 21,68
N/mm2, 14,35 N/mm2, dan 18,75 N/mm2. Hasil kekerasan rata-rata dengan fraksi volume resin 40%:60%, 50%:50%, 60%:60% sebesar 116,77 HRR, 100,31 HRR dan 97,9 HRR
Tidak tersedia versi lain