Text
Pengaruh jenis biomassa terhadap karakteristik bio-oil dari hasil proses pirolisis
PENGARUH JENIS BIOMASSA TERHADAP KARAKTERISTIK BIO-OIL DARI
HASIL PROSES PIROLISIS
Rizki Inthifawzi, Kemas Ridhuan, Dwi Irawan,
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Tenik, Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung.
Abstrak
Bio-oil adalah bahan bakar berbentuk cair berwarna kehitaman yang berasal dari biomassa seperti kayu, kulit kayu dan biomassa lainnya seperti kulit kelapa muda, bambu, dan kulit durian dengan menggunakan proses pirolisis. Kandungan asam organik pada bio-oil memberikan sifat asam pada bio-oil. Kandungan lainnya dalam bio-oil adalah air tetapi air tidak bersifat kontaminan seperti petroleum, karena air karena air bercampur dengan bio-oil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi teknik pembuatan bio-oil dengan bahan baku kulit kelapa muda, bambu, kulit durian dengan menggunakan proses pirolisis. Pada proses ini di dapat parameter bio-oil seperti nilai kalor, derajat keasaman, dan viskositas.
Penelitian ini dilakukan di laboratorim Teknik Mesin, Kampus II Universitas Muhammadiyah Metro, penelitian ini menggunakan alat pirolisis dengan bahan bakar dari kulit kelapa muda sebesar 13 kg dan bahan baku sebesar 3 kg, bahan bakar dari bambu sebesar 13 kg dan bahan baku 3 kg, bahan bakar kulit durian sebesar 8 kg dan bahan baku 1,2 kg.
Berdasarkan hasil penelitian, bio-oil dari biomassa kulit kelapa muda dengan temperatur sampai 448 °C dengan karakteristik sebagai berikut; pH 0.596, viskositas 1.780 CPs, nilai kalor 2071,151 Cal/g dengan cairan sebesar 100 ml, biomassa dari bambu dengan temperatur sampai 255 °C dengan karakteristik sebagai berikut ; pH 0.707, viskositas 2.626 CPs, nilai kalor 1983.950 Cal/g dengan cairan sebesar 124 ml dan biomassa dari kulit durian dengan temperatur sampai 370 °C dengan karakteristik sebagai berikut; pH 0.676, viskositas 1.574 CPs, nilai kalor 2 "7,464 Cal/g dengan cairan sebesar 74 ml.
Tidak tersedia versi lain