Text
Ikhtisar pokok dan tokoh mitologi Yunani-Romawi
Siapakah pada zaman sekarang belum mendengar nama Apollo ? Nama ini dewasa ini menjadi populer karena dikaitkan pada proyek ruang Angkasa USA yang berhasil mendaratkan Neil Armstrong dan Astronaut lain-lainnya dipermukaan bulan. Tetapi sedikit sekali dari kita yang mengetahui, bahwa Apollo itu didalam bahasa Yunani kuno disebut Phoebus dan adalah dewa penyebar cahaya kehidupan, bahkan sering dianggap sebagai matahari.
Bahwa bulan Januari berasal dari dewa Romawi Janus, Maret dari dewa Mars dan bulan Mai dari dewi Maia, juga tidak diketahui oleh semua orang. Apakah ada hubungan antara nama sabun detergent Dino yang dikatakan mencuci sendiri dan rambut putih bersih karena selalu terendam diair laut yang dimiliki peri Dino, salah seorang dari tiga bersaudara golongan Graeae, bisa ditanyakan kepada pengusaha yang memberi nama tersebut kepada barang dagangannya. Besar dugaan saya, bahwa nama itu tidak diambil secara ngawur.
Bukanlah suatu kekurangan yang tercela untuk tidak mengetahui asal-usul nama-nama diatas, lebih-lebih karena nama-nama itu terkait pada cerita yang kuno sekali sehingga pantas dilupakan orang, dan pula, cerita-cerita itu bukan merupakan unsur dari kebudayaan kita tetapi unsur kebudayaan barat. Namun, tiap-tiap pengetahuan yang kita peroleh, selalu berguna. Mau tidak mau, harus kita akui, bahwa unsur kebudayaan barat juga masuk kedalam masyarakat kita, dan bahkan ada yang mengidentifikasikannya dengan kebudayaan mo-deren.
Buku ini berusaha memperkenalkan tokoh-tokoh dewa dan pahla-wan Yunani Romawi kuno kepada bangsa kita. Sebagian dari bahan-nya oleh penulis sendiri dikuliahkan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia kepada Mahasiswa Jurusan Sastra Barat (Prancis, Inggris, Jerman, Belanda) dan Perpustakaan, sebagai bahan mata kuliah "La-tar Belakang Kesusastraan Barat", karena cerita-ceritanya sering digu-bah oleh penulis-penulis setelah abad Renaissance dinegara Eropa dan juga karena cerita-cerita tersebut adalah khayalan para pujangga kuno yang menjadi karya sastra klasik.
Mudah-mudahan para pembaca bisa memperoleh sekedar gambaran dari sikap mental dan keadaan kehidupan dari nenek moyang bangsa yang hidup disekitar laut Tengah barang 35 abad yang lampau, ketika kebudayaan baru remang-remang memancarkan cahaya dalam fikiran dan hati manusia.
Tidak tersedia versi lain