Text
Analisa kebutuhan simpang (studi kasus persimpangan jalan pada ruas Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sumbaa, Jalan Wijaya Kusuma dan Jalan Inspeksi)
ABSTRAK
Agoes Septian Dwi Cahyo.2015. Analisa Kebutuhan Simpang (Studi Kasus Persimpangan Jalan Pada Ruas Jalan Jendral Sudirman,Jalan Sumbawa, Jalan •aya Kuswna Dan Jalan Inspeksi). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipii, Fakultas Teknik Universitas Muhammadyah Metro. Pembimbing (I) Ir.Hi.Masykur.,MM, (II ) Leni Sriharyani,ST,.MT.
Kata Konci: Kinerja Simpang, Analisa Kebutuhan Simpang.Derajat Kejenuhan Dan Tundaan.
Seiring perkembangannya kota Metro memiliki masalah terhadap kemacetan lalu lintas, seperti yang dialami oleh kota-kota besar lainnya. Kemacetan lalu lintas juga tidak akan dapat dihindari. Kita lihat saja dalam beberapa tahun terakhir ini, semakin padat saja jalan utama yang berada di kota Metro. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, contohnya saja adalah Pembangunan Pusat Perbelanjaan modern atau Toko - Toko yang berada di sekitar pusat pendidikan. Disatu sisi, pusat perbelanjaan adalah salah satu motor pertumbuhan perekonomian dengan daya serap yang tinggi terhadap tenaga kerja. Disisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa andil pembangunan terhadap kemacetan merupakan fakta tersendiri.
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa arus lalu-lintas pada Persimpangan Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sumbawa, Jalan Wijaya Kusuma Dan Jalan Inspeksi, agar kinerja simpang tersebut menjadi lebih baik untuk mengurangi kemacetan dan rawan kecelakaan.
Jumlah kendaraan tertinggi terjadi pada hari Senin yaitu sebesar 39175 kend/jam dan 26302,7 smp/jam selama 16 jam dan setalah di hitung pada jam tersibuk terjadi pada pukul 12:00-13:00 dengan jumlah kendaraan bermotor 2953 kend/jam atau kendaraan bermotor 1971,3 smp/jam didapat kapasitas sebesar (C) = 2215,6 smp/jam, dearajat kejenuhan (DS) = 0,88. Tundaan sebesar (D)= 15,25. Dan peluang antrian (QP%) -31 % batas bawah dan 62% batas atas.
Kesimpulan berdasarkan analisa yang dilakukan bahwa, Kinerja simpang jalan Jendral Sudirman, jalan Sumbawa, jalan Wijaya Kusuma dan jalan Inspeksi dengan melihat fluktuasi volume lalu lintas harian pada waktu jam puncak kinerjanya simpang tersebut telah di katagorikan kinerja burak, hal ini dilihat dengan nilai derajat kejenuhan telah melebihi angka standar= 0,75.
Tidak tersedia versi lain