Text
Analisis pengendalian persediaan bahan baku pada usaha kecil dan menengah (UKM) makanan ringan kue semprong di Desa Mulyosari Kecamatan Metro Barat Kota Metro dengan metode ecoomic order quantity (EOQ)
ABSTRAK
Prayuda, Hari.2015. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan BakuPada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Makanan Ringan Kue Semprong Di Desa Mulyosari Kecamatan Metro Barat Kota Metro dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ). Pembimbing (1) Dr. Afdal Mazni, S.E., M.M. (2) H. Suryadi, S.E., M.M.
KATA KUNCI: Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Economic Order
Quantity (EOQ)
Menetapkan persediaan bahan baku yang ekonomis secara tepat sehingga perusahaan dapat eksis uuntuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan perlunya r-enentukan pemesanan kembali bahan baku yang digunakan atau reorder point (ROP)agar pembelian bahan baku tidak mengganggu kelancaran kegiatan produksi, besamya bahan yang digudang perusahaan harus sma dengan keperluan produksi dengan memperhitungkan safety stock jika terjadi keteriambatan dalam pengiriman perusahaan kue semprong bapak Yanto di Desa Mulyoari, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kue semprong untuk memenuhi konsumen (warung-warung)
Tujuan penelitian ini adalah adalah: untuk mngetahui jumlah pemesanan persediaan bahan baku tepung beras yang ekonomis. 2. Untuk mengetahui frekuensi pembelian untuk pembelian bahan baku tepung beras dalam satu tahun. 3. Untuk mengetahui waktu penentuan waktu pemesanan kembali perediaan bahan baku tepung beras pada usaha kecil dan menengah (UKM) kue yanto
Hasil pembahasan atau analisis yang penulis lakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Dengan menggunakan Ecconomic Order Quantity (EOQ) maka usaha bapak Yanto mendapatkan pemesanan ekonomis yaitu seDesar 2000 kg. 2. Frekuensi pembelian bahan baku 30 kali saat persediaan - g_caig mencapai 1000 kg kali satu tahun. 3. Dalam pemesanan bahan baku periu lead time 5 hari, jika pemesanan selama 5 hari tidak tepat waktu, maka Lsaha kue semprong bapak yanto harus menetapkan safety stock sebanyak 400 kg yang akan membantu proses peoduksi 4 Yz hari.
Saran yang perlu dilakukan perusahaan adalah membuat perencanaan pengendalian bahan baku sehingga dihasilkan proses produksi yang lancar dan efisien, selain itu perusahaan diharapkan menentukan pemesanan yang ekonomis untuk menghindari kerusakan bahan baku digudang dan perusahaan dharapkan bisa mempertahankan safety stock digudang untuk menanggulangi keteriambatan bahan baku.
Tidak tersedia versi lain