Text
Studi kelayakan usaha budidaya belut di Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah
ABSTRAK
PUPUT ADE SAPUTRA. 2015. Studi Kelayakan Usaha Budidaya Belut di Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah. Skripsi Jurusan Ekonomi Manajemen. Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing (I) Dr. Bambang Suhada, S.E., M.Si., Pembimbing (II) Ery Baskoro, S.E., M.M.
Kata Kunci: Studi Kelayakan Usaha, Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis.
Ikan belut merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang masih relatif sedikit dibudidayakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan belut memiliki kekhasan, yakni memiliki tingkat kesulitan untuk dibudidayakan dan membutuhkan investasi serta biaya operasional yang relatif besar. Usaha perikanan air tawar, khususnya ikan belut yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, salah satunya terdapat di Kecamatan Seputih Raman.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya belut ditinjau dari aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial dan iingkungan) dan aspek finansial dilihat dari kriteria investasi yakni Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of Return (iRR), dan Payback Period (PBP), serta menganalisis Break Even Point.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi langsung. Data sekunder berasal dari studi literatur seperti hasil penelitian, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Tengah dan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar. Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dalam analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial dan Iingkungan. Analisis kuantitatif dilakukan dalam menilai kelayakan finansial. Penilaian kelayakan finansial dilakukan dengan melakukan perhitungan Kriteria investasi yang meliputi NPV, IRR, Net B/C, dan Payback Period. Selain itu, dilakukan juga analisis Break Even Point.
Berdasarkan perhitungan analisis non finansial yakni dari segi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek sosial dan Iingkungan Usaha budidaya belut ini layak untuk dilaksanakan. Pada aspek finansial layak untuk dijalankan, karena berdasarkan analisis finansial memperoleh nilai NPV sebesar Rp 276.855.588,00. Nilai NPV diperoleh lebih besar dari nol yang artinya Usaha budidaya belut ini layak untuk dijalankan. Nilai Net B/C yang diperoleh sebesar 3 dimana nilai tersebut lebih besar dari satu yang berarti dari setiap satu rupiah yang dikeluarkan selama umur proyek mampu menghasilkan manfaat bersih sebesar 3 rupiah, sehingga usaha ini layak untuk dijalankan. Nilai IRR sebesar 34, dimana nilai tersebut lebih besar dari discount rate yang artinya investasi pada usaha lebih menguntungkan dibandingkan dengan deposito. Periode yang diperlukan untuk pengembalian biaya investasi yang ditanamkan ( Payback Period) adalah 2,17 periode (1 periode = 4 bulan) serta Break Even Point (Rp) 12.900.923,00, Break Even Point (Kg) 336.
Tidak tersedia versi lain