Text
Analisis pengaruh rertibusi daerah terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Metro
ABSTRAK
RICKI VIRGANTARA, NPM 11610047, Analisis Pengaruh Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro. Bambang Suhada dan Ery Baskoro.
Terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang merata diseluruh tanah air tidak mungkin dapat dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Untuk mendorong pelaksanaan pembangunan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan, pemerintah pusat telah mengambil kebijakan otonomi daerah. Tujuannya agar daerah lebih berwenang dalam mengurus rumah tangganya dan berwenang dalam menggali potensi daerah yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi daerah tersebut, salah satunya sumber pendapatannya adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah assosiatif yaitu mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda yang dimana sebelumnya data telah diuji teriebih dahulu dengan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearrtas.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pertama, dari hasil regresi linear berganda, tanda parameter untuk variabel Jasa Umum (X^ adalah positif yaitu 0,380 yang menunjukan bahwa setiap kenaikan 1 variabel pada jasa umum (Xi) maka akan menaikan variabel pendapatan asli daerah (Y) sebesar 38%. Hasil tersebut mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara retribusi jasa umum (X^ terhadap pendapatan asli daerah (Y). Kemudian tanda parameter untuk variabel Jasa Usaha (X2) adalah positif yaitu 0,048 yang menunjukan bahwa setiap kenaikan 1 variabel pada jasa usaha (X2) maka akan menaikan variabel pendapatan asli daerah (Y) sebesar 4,8%. Hasil tersebut mendukung hipotesis kedua bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara retribusi jasa usaha (X2) terhadap pendapatan asli daerah (Y). Tanda parameter untuk variabel perizinan tertentu (X3) adalah positif yaitu 0,299 yang menunjukan bahwa setiap kenaikan 1 variabel pada perizinan tertentu (X3) maka akan menaikan variabel pendapatan asli daerah (Y) sebesar 29,9%. Hasil tersebut mendukung hipotesis ketiga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara retribusi perizinan tertentu (X3) terhadap pendapatan asli daerah (Y). Dari hasil regresi linear berganda diketahui bahwa retribusi daerah yang terdiri dari jasa umum (X0, jasa usaha (X2), dan perizinan tertentu (X3) yang paling dominan berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah adalah variabel jasa umum. Hal ini diperoleh dari hasil analisis yang menunjukan bahwa nilai koefisien regresi variabel perizinan tertentu adalah sebesar 0,380 atau 38%. Nilai tersebut merupakan nilai yang paling besar diantara variabel-variabel lainnya.
Kata kunci : retribusi daerah, jasa usaha, jasa umum, perizinan tertentu, dan pendapatan asli daerah (PAD)
Tidak tersedia versi lain