Text
Analisis break even point sebagai dasar perencanaan laba jangka pendek pada usaha kerupuk "Karya Mandiri" di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan
ABSTRAK
Yotadinata, Prian. 2015. Analisis Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Usaha Kerupuk "Karya Mandiri" Di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing (1) Dr. Afdal Mazni, S.E., M.M., Pembimbing (II) Ratmono, S.E., MM.
Kata Kunci: Break even point, dan perencanaan laba jangka pendek.
Setiap usaha periu merencanakan laba jangka pendeknya, tidak terkecuali pada industri pembuatan kerupuk. Hal ini perlu dilakukan guna memaksimalkan laba yang diperoleh. Hal ini dapat dilakukan dengan analisis hubungan biaya, volume, dan laba. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis penentuan break even point sebagai dasar perencanaan laba jangka pendek pada industri kerupuk Karya Mandiri Di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui break even point sebagai dasar perencanaan laba jangka pendek pada industri kerupuk Karya Mandiri di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan serta hasilnya sebagai rekomendasi bagi subyek penelitian.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpuian data melaiui studi lapangan dan studi kepustakaan. Mat analisis yang digunakan adalah contribution margin ratio, operating leverage, dan break even point, dan margin of safety.
Kesimpulannya Contribution margin pada usaha kerupuk Karya Mandiri secara berturut turut mulai dari tahun 2010-2014 semuanya bernilai lebih besar dari biaya tetap. Hal ini artinya usaha kerupuk Karya Mandiri mulai dari tahun 2010-2014 selalu memperoleh laba. Nilai degree operating leverage (DOL) pada tahun 2010 adalah 2,45, pada tahun 2011 adalah 1,73, pada tahun 2012 adalah 1,65, pada tahun 2013 adalah 1,47 dan pada tahun 2014 adalah 1,48. Pada tahun 2010 BEP yang dihasilkan adalah 532.015 unit atau Rp 146.304.052, tahun 2011 BEP yang dihasilkan adalah 457.036 unit atau Rp 137.110.729, untuk tahun 2012 BEP yang dihasilkan adalah 530.072 unit atau Rp 159.021.593, tahun 2013 BEP yang dihasilkan adalah 520.919 unit atau Rp 156.275.797 dan pada tahun 2014 BEP yang dihasilkan adalah 581.116 unit atau Rp 188.862.661. Pada tahun 2010 tingkat MoS pada usaha kerupuk Karya Mandiri adalah sebesar 40,89%, pada tahun 2011sebesar 57,68%, pada tahun 2012 sebesar 60,63%, pada tahun 2013 sebesar 67,84% dan pada tahun 2014 sebesar 67,72%. Jika pemilik usaha kerupuk Karya Mandiri menginginkan kenaikan laba menjadi sebesar Rp 155.000.000 untuk tahun 2015 maka berdasarkan hasil perhitungan diharapkan perusahaan dapat mencapai titik penjualan sebesar Rp 621.199.442 atau sebesar 1.911.588 unit pada tahun 2015.
Tidak tersedia versi lain