Text
Persepsi karyawan tentang akuntansi syariah pada PT. BPRS Metro Madani Kota Metro
ABSTAK
ELI NOVITASARI, NPM 11630113, Persepsi Karyawan Tentang Akuntansi Syariah Pada PT. BPRS Metro Madani Kota Metro. Skripsi, Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing (1) Suyanto,S.E.,M.Si.,Akt, CA. Pembimbing (2) Yulita Zanaria, S.E.,M.Si.,Akt, CA.
Kata Kunci: Persepsi, Akuntansi Syariah,Praktisi Akuntansi Syariah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana karyawan mengetahui akuntansi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan teknik purposive sampling, yaitu cara penentuan informasi yang ditetapkan secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu Dalam melakukan penelitian, diperlukan data yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pembahasan dan analisis. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik wawancara yang berhubungan dengan masalah peneitian. Dimana setelah data-data dikumpulkan, penulis menggambaran keadaan objek penelitan yang sesungguhnya untuk menjelaskan bagaimana pemahaman praktisi perbankan syariah terhadap nilai-nilai syariah.
Dan hasil penelitian, dapat disimpulkakan bahwa praktisi BPRS Metro Madani sudah memenuhi sistem yang sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Akuntansi syariah bukan hanya sekedar instrumen laporan keuangan biasa tetapi memiliki sisi lain yang memberikan kemaslahatan dana keberkahan kepada para penggunanya. Orientasi penyajian informasi akuntansi syariah berbeda dengan akuntansi kovensional. Orientansi syariah lebih rill dan mengandung unsur transparansi dan pertanggung jawaban yang sesungguhnya. Karena penyusunan laporan keuangan syariah menempatkan aspek kejujuran dan adil pada posisi yang paling utama didalam melakukan proses akuntansi sampai kepada produk laporan keuangannya. Terkait dengan aktivitas halal dan haram. Para responden mempersepsikan bahwa akuntansi syariah mampu memilih antara aktivias halal dan haram. Setiap transaksi akan teridentifikasi kehalalan dan keharamannya, baik dan zat yang ditransaksikan maupun proses transaksinya. Sehingga laporan keuangan akan menyajikan informasi yang hag (benar) dan jauh dari kebohongan (bathil). Terkait model akuntansi syariah, mayoritas responden belum memiliki persepsi yang belum jelas tentang model akuntansi syariah, narnum para responden mengharapkan model akuntansi syariah dapat mengikuti aliran akuntansi idealis.
Tidak tersedia versi lain