Text
Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMP Negeri 2 Pekalongan Lampung Timur TP 2014/2015
UPAYA GURU BK DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI2 PEKALONGAN
LAMPUNGT1MUR
HERU ARDIYANTO
NPM. 11130079 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Penelitian ini difokuskan pada (1) upaya guru BK melaiui berbagai layanan dalam meningkatkan komunikasi interpersonal (2) pelaksanaan layanan oleh guru BK dalam mengatasi meningkatkan komunikasi interpersonal (3) hambatan-hambatan yang ditemui guru BK dalam meningkatkan komunikasi interpersonal SMP Negeri 2 Pekalongan Lampung Timur. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui upaya oleh guru BK melaiui berbagai layanan dalam meningkatkan komunikasi interpersonal (2) untuk mengatahui pelaksanaan layanan oleh guru BK dalam meningkatkan komunikasi interpersonal (3) untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui guru BK dalam meningkatkan komunikasi interpersonal SMP Kegeri 2 Pekalongan lampung Timur.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalair penelitian ini adalah 3 siswa dan 1 guru Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pekalongan Lampung Timur 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi sebagai alatpengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, penyajian data, dan Conclusing Drawing/Verification. Pengujian keabsahau data yang diperoleh pada peneltian ini dengan cara triangulasi yaitu membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen penelitian.
Dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMP Negeri 2 Pekalongan Lampung Timur guru BK menggunakan 4 jenis layanan yaitu; konseling individu, bimbingan kelompok, diskusi kelompok dan permainan. Dalam pelaksanaannya guru BK dalam meningkatkan komunikasi interpersonal yaitu, dengan melihat masalah siswa, penyebabnya, menetapkan kelas atau siswa yang akan menjadi sasaran layanan, menetapkan waktu layanan, mempersiapkan satlan, menyiapkar. alat dan tehnik layanan, kemudian didalam pelaksanaannya layanan bimbingan kelompok, permainan dan diskusi kelompok diberikan di ruang kelas atau di halaman sekolah, sedangkan layanan konseling individu diberikan di kantor BK. Hambatan-hainbatar. dalam pelaksanaan layanan oleh guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan komunikasi interpersonaladalah ketemu siswa yang sulit diajak ngobrol, diajak bermain sulit, susan terbuka kepada orang lain, kemudian tidak adanya jam masuk kelas dan kurang memadainya sarana dan prasarananya.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Upaya Guru Bimbingan dan Konseling
Tidak tersedia versi lain