Text
Inventarisasi tumbuhan benalu di Desa Sukoharjo sebagai sumber belajar biologi pada pokok bahasan keanekaragaman hayati
ABSTRAK
Rahmawati, Monica. 2015. Inventarisasi Tumbuhan Benalu di Desa Sukoharjo sebagai Sumber Belajar Biologi pada Pokok Bahasan Keanekargaman Hayati. Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi. FK1P Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing: (1) Dr. Achyani, M.Si. (2) Rasuane Noor, M.Sc.
Kata Kunci: inventarisasi, tumbuhan benalu, LKS
Benalu merupakan suatu kelompok tumbuhan parasit obligat yang hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain sebagai parasit yaitu memanfaatkan tanaman lain atau inangnya untuk mendapatkan seluruh kebutuhan hidupnya. Inventarisasi tumbuhan benalu dilakukan agar populasi tumbuhan benalu tidak mengalami punah dan tetap terjaga dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi tumbuhan benalu, mengetahui keragaman tumbuhan benalu, dan mengetahui tingkat kelayakan LKS. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan metode jelajah. Penelitian ini dilakukan dengan menjelajahi seluruh wilayah desa Sukoharjo dengan 8 dusun yaitu dusun Kemangkon, Linggapura, Kali Salak, Blitar, Cilewek, Tambakrejo, Karang Tengah, dan Karang Anyar.
Prosedur penelitian dilakukan dengan dua tahapan yaitu prosedur penelitian inventarisasi dan prosedur pembuatan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Hasil penelitian inventarisasi keragaman tumbuhan benalu ditemukan sebanyak 5 spesies, yaitu Dendrophtoe pentandra, Macrosolen cochinchinensis, Scurrula atropurpurea, Elytranthe albida, dan Cuscuta australis (tali putri). Kerapatan tumbuhan benalu \aitu berkisar 7,6532%. Tingkat kerapatan tumbuhan benalu di kawasan tersebut berdasarkan indeks keanekaragaman adalah melimpah sedang dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 1,132108. Hasil dari penelitian ini dikembangkan menjadi LKS, untuk mengetahui tingkat kelayakan LKS dilakukan validasi. Validasi dilakukan oleh 2 validator yaitu dosen ahli dan guru mata pelajaran, untuk mengvalidasi desain dan materi LKS. Berdasarkan validasai dosen ahli diperoleh persentase kelayakan LKS sebesar 90% (desain) 85% (materi). Sedangkan validasi guru mata pelajaran desain dan materi LKS menunjukkan bahwa persentase kelayakan sebesar 87,5% (desain) dan 82,5% (materi). Kriteria dari ke 2 validator tergolong "sangat kuat".
Tidak tersedia versi lain