Text
Analisis Break Even point sebagai alat perencanaan laba pada industri usaha klanting production MT diPekalongan lampung Timur
Production MT merupakan suatu industri usaha yang memproduksi
makanan klanting.Agar Iaba meningkat perusahaan harus menaikkan
tingkat penjualannya. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu
melakukan suatu perencanaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan
dan kesempatan yang ada. Salah satu perencanaan yang digunakan
perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan : (1) mengetahui tingkat penjualan break even point yang
harus dipertahankan Production MT agar tidak menderita rugi serta tingkat
keamanan atau margin of safety, (2) mengetahui jumiah penjualan minimal
yang harus dicapai pada jumlah laba yang direncanakan Production MT
Analisis data menggunakan rumus break even point, margin of safety
dan penjualan minimal untuk perencanaan Iaba.
Hasil analisis sebagai berikui : (1) Perhitungan tingkat break even
point pada tahun 2012 yaitu BEP(Rp) =167.750.000 , BEP (uni1lKg)
=15.250 , tahun 2013 BEP (Rp) = 202.816.901,4 , BEP(uni1/Kg) = 17.000 ,
lahun 2014 BEP (Rp )= 214.782.608,7 ,BEP(unitlKg) = 16.600 Kg ,
perkiraan dimasa yang akan datang , tahun 2015 BEP(Rp) =
194.290.755,1, BEP (unit/Kg) =13.875, tahun 2016 BEP (Rp)
=176.4o9.9os,7, BEP(unitIKg) =11.761,Tahun 2017 BEP (Rp) =
159.722.703,6 , BEP(unil/Kg) =9.983. (2) Margin of safety tahun 2012 =
50%, 2013 = 58 % , 2014 =57 %. Untuk perkiraan atau taksiran di masa
yang akan datang yaitu: tahun 2015 = 69 %, tahun 2016 =76 % , tahun
2017 = 81 % . (3) ?ngkat penjualan minimai pada Production MT dengan
keinginan laba sebesar 10 %, maka penjualan minimalnya yaitu : penjualan
tahun 2015 = Rp 586.639.676,1 , penjualan tahun 2016 = Rp 451180.212 ,
dan penjualan tahun 2017 = Rp 359.053.2775
Tidak tersedia versi lain