Text
analisis perencanaan produksi berdasarkan ramalan penjualan pada industri roti abisya bakery di desa batang harjo kec batanghari lampung Timur
Roti merupakan salah saiu produk industri yang memiliki umur pendek dan akan mengalami
kerusakan setelah melewati batas waktu kadaluarsanya. Mengacu pada e?siensi produksi,
perencanaan produksi harus memperhitungkan biaya-biaya akibat produk yang cacat maupun
produk yang tidak Iaku terjual sampai batas layak untuk dikonsumsi. lndustri roti Abisya Bakery
selama ini iidak memperhatikan demand dan hanya menggunakan perkiraan tentang jumlah roti
yang dihasilkan, yang mengakibatkan kelebihan dan kekurangan roti yang diproduksi dan dijual.
Sehingga periunya merencanakan berapa produk yang harus diproduksi mengacu pada produk
yang semestinya terjual dengan metode yang lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah 1. Unluk mengetahui Berapakah jumlah produk yang harus
diproduksi oleh industri roti Abisya Bakery pada tahun 2015 dan 2016 berdasarkan ramalan
penjualan tahun 2015 dan 2016. 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode ramalan
penjualan lebih efektif dalam perencanaan produksi yang e?sien
Metode trend Iinier dengan persamaan Y'= 355.000 + 22.358Xi dengan ramalan penjualan
dua tahun yang akan datang yakni tahun 2015 sebanyak 466.790 + 489.148 = 955.938 dan tahun
2016 ialah sebanyak 511.506 + 533.864 = 1.045.370 potong. Rencana produksi dimasa yang
akan datang yakni pada tahun 2015 sebanyak 955.938 dan tahun 2016 sebanyak 1.045.370.
Persamaan trend non Iinier ialah Y"= 341/138,95 + 22.358,33X. + 1.B08,14X2 dengan ramalan
penjualan untuk dua tahun yang akan datang yakni tahun 2015 ialah sebanyak 498.434 + 540.682
= 1.039.116 potong dan tahun 2016 sebanyak 586.546 + 636.026 = 1.222.572 potong. Rrencana
produksi dimasa yang akan datang yakni pada tahun 2015 sebanyak 1.039.116 potong dan tahun
2016 sebanyak 1.222.572 potong. Besamya kesalahan atau Standar Error of Estimation (SEE)
terhadap kedua metode trend Iinier dan trend non Iinier (kuadratis) diperoleh tingkat kesalahan
peramalan terhadap metode trend Iinier set:/asar 45.130 potong dan metode trend non Iinier
(kuadratis) sebesar 43.357 potong.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan peramalan dengan menggunakan metode trend
Iinier dan trend non Iinier, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Metode Trend Ljnier, Jumlah
produk yang hams diproduksi oleh industri roti Abisya Bakery pada tahun 2015 dan tahun 2016
berdasarkan ramalan penjualan tahun 2015 dan 2016 adalah sebanyak 955.938 potong dan
sebanyak 1.045.370 potong. Melode Trend non Linier, adalah sebanyak 1.039.116 potong dan
sebanyak 1.222.572 potong. 2. Penggunaan metode peramalan penjualan efektif untuk e?siensi
produksi, dimana berdasarkan perbandingan penyimpangan produksi dengan penjualan sebelum
menggunakan metode peramalan penjualan dengan menggunakan metode peramalan penjualan,
bahwa rata-rata penyimpangan dengan menggunakan metode peramalan lebih kecil yakni sebesar
48.181 dibandingkan dengan rata-rata penyimpangan sebelum menggunakan metode peramalan
yang sebesar 65.957.
Tidak tersedia versi lain