Text
Kearifan Lingkungan : Dalam Perspektif Budaya Jawa
Manusia Wajib Hamangku Bumi, karena bumi sebagai lingkungan alam telah memberikan sumber penghidupan bagi manusia untuk bisa melanjutkan keturunan dari generasi ke generasi, sehingga manusia wajib pula menjaga, merawat, dan mengembangkan kelestariannya.
Sementara Hamengku bumi merupakan kewajiban manusia yang lebih luas dalam mengakui, menjaga dan memelihara seluruh isi alam semesta, agar tetap memberikan sumber daya bagi kehidupan manusia. seperti adanya bulan, matahari, dan planet-planet yang lain.
Pada hakekatnya, makna yang tersandang dalam Hamangku, Hamengku dan Hamengkoni itu adalah tugas dan kewajiban mulia manusia untuk mengagungkan asma Allah. Karena kalau tidak ada manusia. maka Tuhan pun tidak akan pernah disebut asma-Nya.
Hubungan manusia dengan Tuhan yang bersifat teologis(hablu minallah) tercermin dalam filosofi: Manunggaling kawula-Gusti, atau ungkapan: Curiga manjing Warangka. Hubungan manusia dengan alam yang bersifat antripologis (hablu minal-alamin) tercermin dalam ajaran Sultan Ag
Tidak tersedia versi lain