Text
Bersama empat tokoh Muhammadiyah
Dalam pandangan umum corak kepemimpinan dalam lingkungan umat Islam, termasuk Muhammadiy ah, sering dibedakan dalam dua kategori, yakni kepemimpinan ulama dan cendekiawan. Kepemimpinan ulama biasanya dikonstruksikan sebagai corak pemimpin yang berlatar belakang pondok pesantren dan berbasis ilmu agama secara khusus, yang dalam komunitas tradisional sering diidentikkan dengan kyai dan tipe kepemimpinan santri. Sedangkan kepemimpinan cendekiawan berlatar belakang pendidikan umum dan tidak diidentikkan dengan kyai, bahkan jarang disebut ulama kendati makna ulama itu adalah orang-orang yang berilmu. Hingga batas tertentu dua corak kepemimpinan tersebut masih sering diperguna-kan untuk membedah dan sekaligus mengkategorisasikan tipe kepemimpinan umat Islam.
Dalam Muhammadiyah tampaknya kategorisasi kepemimpinan ulama dan cendekiawan itu agak sulit dibedakan secara diametral, lebih-lebih dalam kurun terakhir. Sulit untuk tidak menyebut figur M Amien Rais, A Syafii Maarif, dan M Din Syamsudin sebagai bukan ulama
Tidak tersedia versi lain