Text
Mengartikulasikan pendidikan nilai
Menelaah nilai sebagai tema abstrak memang tidak seder-hana. Andaikan saja kita seorang ahli Pendidikan Nilai, konsep tentang penyadaran nilai dapat kita definisikan dengan cerdas, tetapi ketika kita harus menjawab pertanyaan tentang bagaimana imple-mentasi penyadaran nilai agar berlangsung secara optimal, jawaban kita terkadang tidak lebih jelas dari jawaban seorang guru. Ini adalah persoalan pertama; pengetahuan nilai mendahului perwujudan nilai. Berlaku pula sebaliknya. Jika kita seorang guru, tindakan pendidikan yang melibatkan penyadaran nilai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kita sehari-hari. Namun, apabila kita harus menjelaskan tentang apa nilai yang dijadikan rujukan dari setiap tindakan kita, terkadang nilai itu tidak terdefinisikan secara jelas. Ini adalah kasus kedua; perwujudan nilai mendahului pengetahuan nilai.
Dua persoalan di atas merupakan kelemahan yang dihadapi Pendidikan Nilai dewasa ini. Wilayah abu-abu {grey area) dapat terjadi pada konsep maupun praktik. Akibatnya,
Tidak tersedia versi lain