Text
Makrifat Syekh Siti Jenar : dalam kesetiaan Zaenab dan 99 burung surga
Bermula dari `dongeng` burung yang bisa bercakap ... Zaenab melangkah pelan menuju rumah mbok rondo, menepati janji menemui sang pengeran. la segera ingat pesan sang suami, yang berlayar mencari dagangan, agar selalu minta nasehat burung Bayan dan Menco jika akan melakukan sesuatu. la bimbang. Mungkin ia bisa minta cerai dengan membayar modin desa. Pikirnya dalam gelisah. Gelagat itu terbaca Menco, lalu mengingatkan ratunya: `Betapa rugi berparas ayu, berhati selingkuh.`
Menahan marah, Zaenab berkata keras: `Menco ..., kau lancangl Tidak sadar siapa yarig selama ini memberimu makan-minum, menyelamatkanmu dari sergapan kucing ` Lengan baju disingsing, tangan merogoh kurungan, Menco ditangkap, dibanting, ... tewas seketika. Menco, ibarat orang ngenger mengabdi di dunia, salah ucap, celaka. Sebaliknya, jika diucapkan dengan arif, marah tuan bisa mereda. Itulah perumpamaan mengabdi penguasa.
Melihat Menco tewas, burung Bayan, sedih dan penuh ketakutan, memutar otak menghadapi si ayu Zaenab, yang marah dan
Tidak tersedia versi lain