Text
Demokratisasi Turki : hubungan sipil-militer tahun 2003-2011
PENELITIAN hubungan sipil-militer sepanjang dekade 1960-1970 terhadap negara-negara di kawasan Timur Tengah menunjukkan hubungan yang begitu intim antara negara dengan militer semenjak mereka membangun dirinya sebagai suatu negara bangsa. Menyatunya peran militer dalam politik dalam jangka waktu yang lama menghadapkan para pemimpin Timur Tengah pada sebuah dilema paradoksal ketika arus demokratisasi melanda kawasan ini. Tak terkecuali Turki, militer yang dalam sejarahnya telah menduduki posisi istimewa dalam wilayah politik sejak masa Kesultanan Ustmani, dalam perjalanannya kerap melahirkan keadaan yang saling memengaruhi antara wilayah sipil dan militer dalam urusan pemerintahan serta terjadi tumpang tindih peran di antara keduanya. Dengan demikian, hubungan sipil-militer menjadi persoalan tersendiri bagi pembangunan demokrasi Turki dari masa ke masa.
Namun perubahan signifikan muncul di masa kepemimpinan Perdana Menteri Recep Tayyib Erdogan. Kepemimpinannya yang bertahan hingga dua periode pemerintahan m
Tidak tersedia versi lain