Text
Filsafat dakwah : rekayasa membangun agama dan peradaban Islam
Meski fakultas dakwah hampir lengkap di semua perguruan tinggi Islam (STAIN, IAIN, atau UIN), namun kajian dan pemikiran filsafat dakwah relatif tertinggal dibandingkan dengan kajian dan pemikiran lain pada disiplin ilmu Islam. Kondisi ini semakin kompleks karena keterbatasan literatur dakwah yang umumnya ditulis dalam perspektif tabjig (khotbah). Perspektif ini, selain tidak tepat, juga tidak menggambarkan hakikat dakwah dalam arti yang sebenarnya. Tradisi dakwah tablig umumnya hanya menyentuh wilayah pinggiran dari kesadaran kognisi.
Akibatnya, tradisi dakwah yang berkembang tidak berpijak dan tidak mengakar pada basis teori dan pemikiran dakwah yang kuat. Hal ini diperparah oleh kenyataan bahwa para dai (penceramah) yang kini banyak diidolakan masyarakat, umumnya tidak memiliki basis keilmuan dakwah yang kuat. (tsaqafah wawasan teoretikal, knowledge, skill, dan hard competence).
Langkah memperkuat eksistensi dan jati diri keilmuan dakwah memerlukan kerangka konseptual yang mapan, baik filosofis, epis
Tidak tersedia versi lain