Text
Tragedi Sukarno : dari kudeta sampai kematiannya
Tragedi Sukarno bukanlah tragedi yang menimpa dirinya sendiri dan
keluarganya. Tetapi juga tragedi bangsa Indonesia dan bahkan tragedi
dunia ketiga. Sejarawan Prancis Jacques Leclerc menyatakan bahwa
Sukarno telah dibunuh dua kali. Tetapi menurut Asvi Warman Adam, Bung
Karno telah dibunuh berkali-kali. Namun pemikirannya tidak pernah mati.
Sebagai manusia ia tidak terlepas dari kekurangan, namun kecintaannya
kepada bangsa ini sulit ditandingi.
Buku ini mengulas periode lima tahun terakhir dalam kehidupan
Sukarno. Dalam masa ini, Sukarno diperlakukan lebih buruk daripada
pihak kolonial. Ketika Sukarno dibuang oleh penjajah ke Ende Flores dan
Bengkulu, ia tidak dilarang berhubungan dengan masyarakat setempat.
Tetapi ketika Sukarno tidak lagi menjadi presiden, Panglima Daerah Militer
Siliwangi HR Dharsono mengeluarkan perintah melarang rakyat Jawa Barat
mengunjungi atau dikunjungi Sukarno. Ketika Bung Karnosakit, ia
terbaring dalam kesepian, tanpa obat paten, tanpa ada pejabat yang
menjenguknya.
Tidak tersedia versi lain