Text
Berfikir kritis : sebuah pengantar
Buku ini bertujuan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan mengajarkannya secara eksplisit, langsung dan khusus. Hal ini karena berpikir kritis sekarang dipandang luas sebagai suatu kompetensi dasar, seperti membaca dan menulis, yang perlu dikuasai.
Berpikir Kritis semakin luas dipandang perlu, terlebih ketika metode PBL (Problem-Based Learning) kian gencar diterapkan. Sebagai contoh, di Fakultas Kedokteran dan Keperawatan, istilah Clinical Reasoning (Penalaran Klinis) sering dipakai bersamaan dengan istilah Berpikir Kritis; di Fakultas Hukum, Berpikir Kritis sering dibahas khusus dalam suatu kuliah umum karena dapat membantu menghasilkan argumen yang tajam; di Fakultas Teknik, istilah Architectural Reasoning kerap dikaitkan dengan berpikir kritis.
Berpikir Kritis juga tengah dikampanyekan pemerintah. Dirjen Dikti (Pendidikan Tinggi) Depdiknas setiap tahun menyelenggarakan KPKM (Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa) untuk mengkritisi kebijakan (atau rancangan kebijakan) pemerintah.
Masyarakat
Tidak tersedia versi lain