Image of Asia tenggara dalam kurun niaga 1450-1680 : jaringan perdagangan global Jilid.2
Penanda Bagikan

Text

Asia tenggara dalam kurun niaga 1450-1680 : jaringan perdagangan global Jilid.2

Asia Tenggara Abab ke-13 sampai abad ke-18, yang cenderung digambarkan statis oleh sebagian sejarawan, kontras dengan pembangunan monumen pada Negara klasik dan dinamika perdagangan dari kolonialis modern, dalam pandangan Anthony Reid harus diubah.

Justru pada abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-17 inilah, Asia Tenggara mengalami kotanisasi atau orientasi kota. Di kota-lah serangkaian ide dan teknologi yang menjanjikan peningkatan kebutuhan material dan spiritual saling dipertukarkan, arus urbanisasi kian meningkat, berbarengan dengan makin gencar dan terkristalnya revolusi keagamaan -Budha, Islam, dan Kristen -dan kebangkitan monarki absolut.

Kosmopolitanisme ini memungkinkan, lewat jaringan perdagangan, Banten di Jawa Barat mampu bertalian dengan kota Bangkok di Thailand yang terus bersambung ke Kalkuta India, Mekkah, hingga Duke of York dan Raja Charles II di London.

Mengapa pula Asia Tenggara runtuh? Buku ini akan memberikan jawaban secara komprehensif.

Ketersediaan
#
Cadangan (cadangan) 382 Rei a c.1
20266.1.7329
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Baca Di Tempat
#
Sirkulasi (10) 382 Rei a c.2
22654.2.7345
Tersedia
#
Sirkulasi (10) 382 Rei a c.3
22655.3.7345
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
382 Rei a
Penerbit
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.,
Deskripsi Fisik
xxxiii, 449 hlm. ilus. ; 24 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789794613306
Klasifikasi
382
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.2
Subjek
Asia tenggara
perdagangan 1450-1680
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar