Text
`Teroris membajak Islam : Meluruskan jihat sesat Imam Samudra dan kelompok Islam radikal
Bagi sebagian besar umat islam, idiom Islam Shalih Likulli zaman wa Makan (Islam selaras dengan masa dan tempat) adalah sesuatu yg niscaya. Karena sejak diturunkan, Islam memang telah didesain sebagai agama paripurna, yg tidak akan pernah ketinggalan dengan perkembangan zaman.
Persoalannya sejauhmana pemeluk Islam mampu merekonstruksi dan mengaktualisasikan ajaran Islam sesuai semangat zaman modern sehingga tidak lapuk dimakan usia dan wktu.
Namun demikian, memaksakan diri untuk mengamalkan ajaran Islam yg kelewat batas di tengah arus zaman modern ini, juga bukan solusi permasalahan. Justru ia akan menimbulkan peroalan baru. Pemahaman terhadap Islam yg hitam-putih, ketat, dan parsial, menyebabkan prakrik islam diselewengkan. Contoh jelas pemaksaan itu adalah bagaimana Imam Samudra dan kelompok Islam Radikal jaringannya secara demokratif dan keji -memamerkan- penerapan syariat Islam yg salah dan sempit.
Atas nama Jihad Imam Samudra dan kelompoknya melakikan pemboman di Bali th 2002. Ratusan korban tak
Tidak tersedia versi lain