Text
Niskala: Gajah Mada Musuhku
Anggalarang masih ingat dengan jelas, seakan-akan baru terjadi kemarin, atau kemarin dulu, tatkala wajah kakaknya, dyah pitaloka, memancarkan cahaya gemilang untuk menjemput kebahagiaan di tanah jawa. putri kesayangan kerajaan sunda itu siap bersanding dengan seorang raja besar, raja terbesar, dari majapahit wilwatikta, negeri terbesar di dwipantara. Ah, putri tercantik bersanding dengan raja muda paling berswibawa, bukankah tak ada kebahagiaan yang bisa melebihinya?
Namun, mengapa ibu dan pamannya terkesan tak mau menceritakan apa yang terjadi pada ayah dan kakanya disana? Adakah sesuatu yang harus dikubur dalam-dalam? Adakah nista yang membuat kisah menyedihkan itu tak layak dipahami? padahal ia adalah putra satu-satunya prabu maharaja, satu-satunya ahli waris takhta kerajaan sunda, dan bahkan kemudaian bergelar prabu anom niskala wastu kencana
Tidak tersedia versi lain