Text
Cyberphenomenology research procedure : social media, big data, dan cybercommunity untuk ilmu sosial-humaniora
Phenomenology sebagai metode penelitian sosial yang selama ini digunakan untuk mengeksplorasi kehidupan community, mengeksplorasi pengalaman orang di kehidupan sosial mereka, dalam kehidupan first life mereka, di basic social mereka, tak mampu lagi menjawab tantangan kehidupan manusia di cybercommunity sebagai second life manusia. Keterbatasan ontologi dan epistemologi menyebabkan phenomenology memiliki hambatan yang tidak dapat diatasinya tanpa diinovasi menjadi pendekatan baru. Jadi, dunia baru menghadapi masalah baru, dan masalah baru membutuhkan pendekatan baru, untuk menjawab tantangan dunia baru manusia. Inilah peluang mengkritik phenomenology menjadi cyberphenomenology. Bahwa cyberphenomenology ini menjadi prosedur metode baru yang dapat digunakan sebagai metode penelitian di cyberphenomenology.
Selama beberapa tahun terakhir ini, netnography lebih dahulu ada sebagai prosedur metode di cybercommunity, yang mempelajari budaya kelompok sosial di cybercommunity. Adapun kehadiran cyberphenomenology untuk mempelajari pengalaman orang. Apa yang mereka alami dan bagaimana mereka mengalaminya di cybercommunity.
Buku yang berada di tangan pembaca ini adalah naskah pelopor inovatif yang menjadi tulisan pertama di dunia yang membicarakan tentang prosedur cyberphenomenology. Penulis menggunakan banyak informasi dari berbagai jurnal internasional, berbagai buku dan disertasi, serta literatur lainnya. Tidak hanya itu, penulis juga telah melakukan literature review dari jurnal-jurnal lain di sekitar phenomenology dan bagaimana penerapannya di beberapa perguruan tinggi di dunia. Karenanya, semua yang dituangkan di dalam buku ini dapat dipertanggungjawabkan secara filosofis dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Karya ini amat patut dibaca, dan diharapkan dapat memicu diskusi hangat serta lahirnya karya-karya ilmiah lain dari para peneliti sosial-humaniora.
Tidak tersedia versi lain