Text
Kebijakan penunjang medis rumah sakit (SNARS)
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang kebijakan penunjang medis, bab dua membahas tentang radiologi, bab tiga membahas tentang farmasi, bab empat membahas tentang laboratorium, dan bab lima membahas tentang contoh-contoh sop pelayanan radiologi dan laboratorium
Pada era globalisasi saat ini manusia sangat bergantung pada teknologi, teknologi sudah menjadi kebutuhan dasar. Kecanggihan teknologi di rumah sakit juga berkembang sedemikian pesat, banyak orang berasumsi bahwa tanpa peralatan canggih maka rumah sakit sering dianggap tidak modern dan ketinggalan jaman. Hal ini terlihat dari adanya kepercayaan sebagian masyarakat bahwa pelayanan rumah sakit di Indonesia kurang memuaskan, kurang canggih sehingga diperkirakan ratusan ribu pasien mencari pelayanan rumah sakit ke manca Negara seperti Singapura, Malaysia, Cina, India, dan devisa 20 miliar dolar bagi negara-negara tersebut. Banyak orang berobat ke luar negeri, seperti Australia.
Negara tetangga menawarkan pelayanan penunjang medis yang canggih dan dikemas dengan jenis pelayanan yang menarik seperti “general check-up” sambil berwisata. Tawaran periksa kesehatan “general check-up” sambil berwisata karena beranggapan bahwa teknologi penunjang medis di Indonesia tidak secanggih di negara tetangga. Selain itu sering dikeluhkan daftar antrean yang lama, harga lebih mahal, terutama pelayanan yang memerlukan tindakan bedah. Sinar X (X-ray) adalah alat yang dapat memancarkan sinar elektromagnet, bentuknya mirip dengan sinar cahaya biasa, bedanya dengan cahaya biasa adalah dari segi panjang gelombangnya yang lebih pendek daripada sinar biasa yaitu berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz-30 exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV-100 Kev.
Penggunaan sinar rontgen sangat membantu seorang dokter menegakkan diagnosis serta rencana perawatan. (1) Hal ini karena Sinar X bisa menembus tubuh manusia tetapi diserap oleh bagian yang lebih padat seperti tulang. Penggunaan sinar X mempunyai dampak negatif akibat radiasi, maka penggunaannya harus memperhatikan kaidah-kaidah keselamatan pasien. Pemanfaatan Sinar X tidak hanya di rumah sakit, juga di puskesmas dan klinik swasta.
Tidak tersedia versi lain