Text
Pendidikan yang berkebudayan : histori, konsepsi dan aktualisasi pendidikan transformasi
Apakah pendidikan bisa dipisahkan dengan kebudayaan? Apakah keduanya sebenarnya satu mata uang yang sama dengan dua sisinya untuk laku kehidupan ini? Buku Pendidikan yang Berkebudayaan dari Yudi Latif menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar itu dengan menyumberkan pada
Ki Hadjar Dewantara dengan visi pendidikannya sebagai proses belajar menjadi manusia seutuhnya untuk dipelajari dan dikembangkan seluruh hidup.
Prof. Dr. Mudji Sutrisno, SJ (Guru Besar STF Driyarkara, Dosen Pascasarjana UI, Budayawan)
Buku ini muncul pada waktu yang tepat. Yudi Latif memberikan peta jalan baru di saat orang lain mungkin masih sibuk dan belum selesai dengan agenda perebutan politik dan kekuasaan. Tanpa cetak biru dan peta jalan pendidikan yang visioner untuk mengendalikan perubahan, bangsa ini akan selalu terpinggirkan dan kalah dalam persaingan.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia)
Buku ini dipersembahkan oleh Yudi Latif dengan cermat, gamblang, dan tuntas mengupas pendidikan yang seyogianya dilakukan untuk menciptakan masyarakat madani, sejahtera, dan mandiri.
Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Rektor Universitas Negeri Yogyakarta)
Dalam buku ini, pembaca dapat melihat bagaimana profil pendidikan Indonesia pada beberapa zaman, dan hal ini akan membantu para pembuat kebijakan pendidikan dalam mendesain pendidikan Indonesia masa mendatang yang penuh dengan ketidakpastian.
Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Dalam buku ini, persoalan pendidikan dan kebudayaan, yang dalam perkembangannya cenderung berada di persimpangan jalan karena tergerus konsep yang sangat pragmatis, olehnya dikembalikan ke rel yang tepat, dengan memadukan aneka perspektif yang dirajut dengan indah, agar kita kembali ke jalan yang lurus: pendidikan yang berkebudayaan.
Prof. Dr. Unifah Rosyidi (Ketua Umum Pengurus Besar PGRI)
Dalam buku ini, Yudi Latif mengajak pembaca untuk memahami diri sendiri dan memahami lingkungannya dalam proses pendidikan yang memerdekakan. Buku ini mengingatkan kita tentang sejarah dan perjalanan ikhtiar para perintis dan pendiri bangsa dalam transformasi peradaban
Indonesia melalui pendidikan transformatif dengan visi kesetaraan, kesejahteraan, kemajuan, persatuan, dan kepribadian bangsa serta pergaulan-perdamaian dunia.
Prof. Anita Lie, Ed.D. (Dosen Unika Widya Mandala Surabaya, Pakar Pendidikan)
Membaca buku ini seperti dibawa untuk menghayati perkembangan pendidikan bangsa ini secara sistematis, mulai dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Suatu perjalanan panjang yang membutuhkan pemahaman falsafah pendidikan, kemampuan untuk terus belajar dan menemukan pendekatan tepat dalam proses pembelajaran seseorang.
Henny Supolo Sitepu (Ketua Yayasan Cahaya Guru, Tokoh Penggiat Pendidikan)
Dalam menapaskan pendidikan untuk melahirkan kebudayaan dan peradaban yang tangguh, pendidikan harus menumbuhkan daya-daya mental-spiritual, kecerdasan kewargaan dan kepribadian nasional, solidaritas kemanusiaan, kecakapan tata kelola, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lewat buku ini, saudara Yudi Latif berhasil menguraikan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan dalam kerangka transformasi bangsa secara meyakinkan dan mengesankan.
Tidak tersedia versi lain