Text
Epistemologi pendidikan
Filsafat menurut strukturnya terbagi dalam tiga bagian, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang disebut “ada” dan “umum” diketahui. Epistemologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara kerja, struktur, atau mekanisme sesuatu yang ada dan umum tersebut, sedangkan aksiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh, akibat, dan atau bentuk akhir dari terciptanya epistemologi.
Dalam telaah ilmu, ketiga bagian dalam filsafat tersebut tersusun secara sistematik dan berurutan. Disinilah letak salah satu perbedaan antara ontologi dan epistemologi. Yang “ada” dan “umum” dalam ontologi dapat tercipta tanpa ada persyaratan atau ketentuan khusus sebagai awalan. Oleh sebab itu wilayah dan objek ontologi menjadi tidak terbatas. Sedangkan epistrmologi berbeda. Epistemologi menuntut adanya suatu bentuk, sistem, dan objek yang jelas dari awal sampai akhir. Telaah epistemologi cenderung bersifat stabil dengan dasar konstruksi pemikiran yang kuat.
Pendidikan sebagai salah satu objek telaah filsafat untuk sementara dipandang memiliki struktur ontologi yang kuat. Tetapi persoalan utama dalam dunia pendidikan saat ini bukan pada keberadaan struktur ontologinya, melainkan pada konstruksi epistemologi yang ada. Konstruksi epistemologi pendidikan yang “ada” dan “umum” diketahui tersebut belum memiliki bentuk, sistem, dan metode yang jelas, akibatnya hampir sebagian besar telaah pendidikan menjadi bersifat tidak stabil dan bahkan terkesan tumpang tindih.
Buku ini mungkin yang pertama membahas epistemologi secara konstruktif dengan sistem dan pola pikir sederhana sehingga mudah dipahami. Telaah pendidikan dikaji secara mendalam, dipetakan dan disusun secara teratur, dipilah-pilah menurut jenis entitas dan sifat kerja masing-masing objek, serta dijelaskan dari kecenderungan subjektif dan aliran pemikiran tertentu.
Tidak tersedia versi lain