Text
Pembangunan, kebebasan dan "mukjizat" orde baru
Benarkah demokrasi tidak berkait dengan masalah kemiskinan? Mengapa sejumlah kecil negara, terutama di Eropa Barat, begitu makmur sementara sebagian besar terpuruk dalam kemiskinan? Mengapa Indonesia seperti tertatih-tatih untuk keluardari krisis ekonomi? Kebijakan ekonomi apa yang pertama-tama harusdilakukan oleh pemerintah pasca-Soehartoagar ekonomi Indonesia kembali bergairah? Inilah sebagian pertanyaan yang hendak dijawab oleh Thee Kian Wie, ekonom peneliti dengan spesialisasi sejarah ekonomi Indonesia modern, industrialisasi, dan peran PMAdi negara-negara Asia Timur, dalam buku ini.
Ditulis dengan bahasa yang sederhana dan kaya data, buku ini memberi kita perspektif yang luas tentang persoalan ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia pasca-krisis ekonomi Asia. Karena itu tidak berlebihan bila buku ini patut dibaca oleh semua kalangan yang peduli terhadap ekonomi Indonesia.
Buku ini menarik, karena ia menawarkan kekayaan dan keragaman pikiran Thee Kian Wie yang memikat. Keragaman pikiran tersebut disampaikan lewat sejumlah tulisan dengan topik bervariasi dan bahasa yang lebih mudah dicerna ketimbang bahasa akademik yang kaku. Di sini saya justru melihat kekuatan buku ini: ia menawarkan kekayaan pikiran seorang ekonom yang amat berdedikasi.
Tidak tersedia versi lain