Ranting, Tawangsari, Gending dan Zhang Mey tumbuh bersama sejak belia. Mereka menjalani takdir sebagai perempuan dan menemukan bahwa hidup tak selalu terkonfigurasi serupa dongeng masa lalu para peri. Kebun kehidupan pun acapkali melalui kemarau panjang yang harus dijalani. Mereka tak mampu mengelak dari kepatuhan terhadap partitur perkawinan, walaupun yang teralun adalah selarik nada pahit.…